Senin, 31 Oktober 2016

Pemasaran

                                      Pendahuluan
FEBY FITRIANI
22216765

IT-022234
Penulisan ini dibuat dengan tujuan agar pembaca mampu mengidentifikasi macam-macam bentuk badan usaha dan implementasi pada setiap badan usaha yang akan dipilih berdasarkan kondisi tertentu. Penulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Pengantar Bisnis (softskill). Materi yang akan dibahas dalam penulisan ini berisi tentang Pemasaran. Dengan adanya penulisan ini diharapkan para pembaca dapat memahami dan dengan bijak memilih mana badan usaha yang akan dibentuk. Metode penulisan yang dibuat adalah dengan melakukan tinjauan dari berbagai macam web, serta dengan menggunakan buku-buku lengkap dari sumber yang terpercaya.

1. Pengertian Pasar dan Pemasaran.
Pengertian Pasar : Kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli dan berminat merealisasikan pembeliannya.
Pengertian Pemasaran : Kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.

2. Jenis-Jenis Pasar.
Menurut bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu:
    1. Pasar nyata
    Pasar dimana barang-barang yang akan dijual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. contohnya pasar tradisional dan pasar swalayan.
    2. Pasar Abstrak
    Pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

3. Konsep-konsep inti pemasaran
Konsep pemasaran meliputi:
1. Kebutuhan
2. Keinginan
3. Permintaan
4. Produksi
5. Utilitas
6. Nilai dan kepuasan
7. Pertukaran
8. Transaksi dan hubungan pasar
9. Pemasaran dan pasar
     Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan keputusan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.


4. Manajemen pemasaran
         1. Keadaan permintaan dan tugas pasar
         a. Permintaan negatif

         Sebuah pasar berada dalam status permintaan negatif jika sebagian besar pasar tidak menyukai produk tertentu dan bahkan bisa saja membayar untuk mencegahnya. Tugas pemasaran adalah menganalisa mengapa pasar tidak menyukai produk tersebut dan apakah program pemasaran yang terdiri dari perencangan ulang produk, harga yang lebih rendah, promosi yang lebih baik dan dapat mengubah keyakinan dan perilaku pasar.
         b. Permintaan nol
         Konsumen tidak sadar atau tidak tertarik pada produk tertentu. Tugas pemasaran adalah menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk tersebut dengan kebutuhan dan minat alami seseorang.
         c. Permintaan laten
         Banyaknya konsumen yang memiliki kebutuhan yang kuat yang tidak dapat dipuaskan oleh produk yang sudah ada. Tugas pemasaran adalah mengukur ukuran pasar potensial dan mengembangkan produk yang dapat memuaskan permintaan tersebut. 

        d. Permintaan Menurun

        Cepat atau lambat, setiap usaha akan menghadapi permintaan yang menurun pada satu atau lebih produknya. Tugas pemasaran adalah membalikan arah penurunan permintaan melalui pemasaran ulang yang kreatif.
         e. Permintaan Tidak teratur
         Terdapatnya permintaan yang berubah-ubah secara musiman atau harian bahkan setiap jam, sehingga menimbulkan masalah kelebihan atau kekurangan kapasitas. Tugas pemasaran adalah mencari jalan untuk mengubah pola permintaan yang sama melalui penetapan harga yang fleksibel, promosi dan insentif lainnya. Ini yang disebut dengan synchromarketing.
         f. Permintaan penuh
         Bila perusahaan mengalami kepuasan dengan volume bisnis mereka. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan saat ini ditengah perubahan preferensi konsumen dan peningkatan persaingan.
         g. Permintaan berlebihan
         Keadaan dimana permintaan lebih besar daripada penawaran. Keadaan seperti ini biasanya tidak dapat bertahan lama karena akan segera dilirik oleh pengusaha untuk segera memenuhi permintaan tersebut. Disinilah kita dapat merauk keutungan apabila kita jeli melihat peluang-peluang semacam ini.
        h. Permintaan Tak Bermanfaat
        Produk yang tak bermanfaat akan mengundang usaha yang terorganisir untuk mengurangi konsumsinya. Tugas pemasaran adalah merangkul orang-orang yang menyukai produk yang tak bermanfaat agar menghentikannya.
      2. Falsafah manajemen pemasaran
          Segala aktivitas haruslah dilandasi oleh falsafah. Falsafah pemasaran harus menjadi pedoman seluruh aktivitas pemasaran. Terdapat 5 falsafah/pedoman yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas pemasaran, yaitu:
    1. Production Concept
    Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya.
    2. Product Concept
    Konsumen menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang inovatif
    3. Selling Concept
    Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar
    4. Marketing Concept
    Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya
    5. Holistic Marketing Concept
    Merupakan konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing, internal marketing, social responsibility marketing

5. Bauran Pemasaran(4p)
Setelah strategi pemasaran ditetapkan maka perusahaan diharapkan untuk menerapkan dan merencanakan rincian bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan kumpulan alat pemasaran taktis terkendali – produk, harga, tempat, dan promosi yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan di pasar sasaran.

Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P” yaitu:
  • Produk (product) , kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran meliputi : ragam, kualitas, desain. fitur, nama merek,  dan kemasan ;
  • Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk meliputi: daftar harga, diskon potongan harga, periode pembayaran, dan persyaratan kredit ;
  • Tempat (place), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran meliputi: Lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi dan logistik ;
  • Promosi (promotion) berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya meliputi : Iklan dan promosi penjualan.
Program pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua elemen bauran pemasaran ke dalam suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi konsumen.

6. Tujuan Sistem Pemasaran

  1. Meningkatkan motivasi untuk berpikir jauh ke depan. Berfikir out of the box memang sangat diperlukan untuk menjaga ritme, ataupun kelangsungan perusahaan. Sesekali jangan terus mengikuti ritme pasar, tetapi coba untuk menggebrak pasar dengan sesuatu yang baru.
  2. Koordinasi pemasaran yang lebih efektif dan terarah. Sesuatu kalau tidak memiliki tujuan ataupun strategi pastinya akan berjalan dengan berantakan. Dengan adanya strategi pemasaran akan membuat koordinasi tim menjadi jauh lebih baik serta terarah.
  3. Dapat merumuskan tujuan/goal perusahaan yang akan dicapai. Dengan bantuan strategi ini, wirausahawan dapat terbantu untuk lebih mendetailkan tujuan apa yang ingin perusahaan capai. Baik jangka panjang ataupun jangka pendek.
  4. Pengawasan kegiatan pemasaran lebih efektif atas standard prestasi kerja. Tentunya dalam hal pemasaran perlu diawasi setiap anggota tim untuk peningkatan mutu ataupun kualitas.
7.Pendekatan dalam mempelajari pemasaran       
       
        1. Pendekatan Seba Fungsi
            Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu :pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan,pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar.

        2. Pendekatan Serba Lembaga

            Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang dan sebagainya.
        3. Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi Industri)
            Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industry Pendekatan Serba Manajemen Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil.
        4. Pendekatan Serba Sistem
            Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam system pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga.


Kesimpulan
Pemasaran sasaran menghendaki tiga langkah utama. Pertama, sasaran segmentasi pasar yaitu tindakan membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang mungkin memerlukan produk / bauran pemasaran berbeda. Kedua, menetapkan pasar sasaran yaitu tindakan mengevaluasi dan menyeleksi satu atau lebih segmen pasar yang hendak dimasuki. Ketiga, penempatan produk yaitu tindakkan merumuskan penentuan posisi bersaing untuk produk dan bauran pemasaran secara terperinci.Penentuan pasar sasaran merupakan proses pengevaluasian dan pemilihan setiap segmen yang akan dilayani oleh setiap perusahan. Sedangkan strategi penentuan posisi merupakan kombinasi kegiatan pemasaran yang dilakukan manajemen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari setiap pasar sasaran. Strategi ini terdiri dari komponen Produk dan jasa pendukung, distribusi, harga, dan promosi.


Refrensi
http://www.slideshare.net/opexs/pemasaran/download
http://rocketmanajemen.com/tujuan-strategi-pemasaran/
http://www.kembar.pro/2015/07/strategi-pemasaran-dan-bauran-pemasaran.html
Pengantar bisnis, Penerbit gunadarma

Senin, 24 Oktober 2016

Manajemen dan Organisasi (Pengantar Bisnis)

MANAJEMEN DAN ORGANISASI
FEBY FITRIANI
22216765
IT-022234
Penulisan ini dibuat dengan tujuan agar pembaca mampu memahami peran, fungsi, dan proses manajemen yang akan diterapkan dalam organisasi secara umum. Penulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Pengantar Bisnis (softskill). Materi yang akan dibahas dalam penulisan ini berisi tentang manajemen meliputi pengertian,latar belakang sejarah, fungsi dan proses, ciri-ciri manajer professional dan keterampilan manajemen yang dibutuhkan. Dan dalam pembahasan ini pula kita akan membahas tentang organisasi meliputi definisi, pentingnya mengenal organisasi, bentuk-bentuk organisasi, prinsip-prinsip, keterampilan manajemen yang dibutuhkan serta sebab keberhasilan dan kegagalan organisasi.  Metode penulisan yang dibuat adalah dengan melakukan tinjauan dari berbagai macam web yang tersedia.
1. Manajemen
a.    Pengertian dan Peranan Manajemen
Secara umum pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan cara menggerakkan orang-orang lain untuk bekerja.
Menurut George R. Terry (1977) menyatakan manajeman adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing, actuating,dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggun manusia dan su,ber daya lainnya.
Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
1. Peran Interpersonal yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
- Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
- Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
- Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
2. Peran Informasi adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
a. Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
b. Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
c. Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
3. Peran Pengambil Keputusan adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
- Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
- Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.

b.   Latar Belakang Sejarah Manajemen
1. Manajemen Kuno Mesir (piramid) and China (Tembok Besar China) Bangsa Venesia (lini perakitan kapal perang)
2. Adam Smith, mempublikasi “The Wealth of Nations” pd tahun 1776 Pendukung konsep pembagian/spesialisasi kerja (division of labor: job specialization) untuk meningkatkan produktivitas pekerja
3. Revolusi Industri mengganti tenaga manusia dg tenaga mesin Menciptakan organisasi besar berdasarkan kebutuhan manajemen.
4. Manajemen Ilmiah Fredrick Winslow Taylor “Bapak” manajemen ilmiah Publikasi: Principles of Scientific Management (1911) Teori Manajemen Ilmiah menggunakan metoda ilmiah untuk menentukan “satu cara terbaik” untuk suatu tugas:
a.     Menempatkan orang yg tepat pd pekerjaan tertentu dengan perlengkapan  dan alat yang tepat.
b.     Memiliki metoda standar untuk melakukan pekerjaan.
c.     Menyediakan insentif ekonomi kepada pekerja.


c.   Fungsi dan Proses Manajemen
 Fungsi Manajemen
1. Fungsi perencanaan (planning)
2. Fungsi pengorganisasian (organizing) termasuk di dalamnya ada Fungsi Staffing (pembentukan staf).
3. Fungsi pengarahan (directing)
4. Fungsi pengendalian (controlling).
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen – PODC (Planning, Organizing, Directing, Cotrolling) :
1. Fungsi Perencanaan / PlanningFungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / OrganizingFungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / LeadingFungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / ControlingFungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Proses Manajemen
Adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen.

Aneka Gagasan antara lain:
a. Menurut Henri Fayol : "perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, koordinasi".
b. Menurut Gulick dan Urwick: "Perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan, koordinasi, pelaporan dan peranggaran".
c.     Menurut William M. Fox: "Perencanaan, pengorganisasian, pengendalian".
d.  Menurut Ernest Dale: "Perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan, pengendalian, inovasi, representasi".
e. Menurut Koontz dan O'Donnell: "perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan, pengendalian”
d. Ciri-ciri Manajer Profesional
Edgar H. Schein dan Borje O. Saxbreg dalam Stoner James A.F. dan Charles Wankel,1988 merumuskan cirri-ciri manajer professional :
1. Orang-orang yang professional mendasarkan keputusannya pada prinsip-prinsip umum, sehingga banyaknya kursus dan program latihan manajemen menunjukkan bahwa prinsip-prinsip manajemen dapat dipercaya dan digunakan sebagai patokan khusus.
2. Orang-orang professional mencapai setatus profesionalnya melalui prestasi bukan melalui favoritism, atau factor lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
3. Orang-orang professional harus tunduk pada kode etik yang melindungi kliennya.
4. Borje O. Saxbreg manyatakan karakteristik keempat adalah profesionalismeyaitun pengabdian dan ketertarikan sehingga dalam setiap bidang orang-orang professional menggabungkan hidup dan pekerjaanya melalui pengabdian dan keterikatan pribadinya.

e. Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan

Tingkatan Manajemen dan Keterampilan yang dibutuhkan

Gambar 1. Tingkatan manajemen dan keterampilan manajemen
Gambar 1 menunjukan bahwa keterampilan yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya. Manajer yang berada di tingkat paling atas, atau disebut top manager, lebih membutuhkan keterampilan konseptual dibanding keterampilan lainnya. Manajemen paling bawah lebih memerlukan keterampilan teknikal seperti akuntansi, komputer, atau keterampilan memperbaiki mesin. Keterampilan ketiga, yaitu keterampilan berkomunikasi, dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen


2.Organisasi
 a.    Definisi Organisasi
Menurut Boone dan Katz organisasi adalah : Suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Dari definisi dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :
a. Interaksi manusia
b. Kegiatan yang mengarah pada tujuan
c. Struktur organisasi itu sendiri
 b.   Pentingnya Mengenal Organisasi
Kita selalu berkaitan dengan organisasi, tim olah raga dan organisasi sosial, kelompok keagaamaan, bahkan kelompok binatang pun ada, seperti lebah, semut, rayap.
Perusahaan kecil, fungsi pengorganisasian sederhana, misal : toko kelontong, manajer-pemilik toko mempekerjakan beberapa orang ; melayani pembeli, membersihkan, mengatur barang, serta menjaga toko.
 c.    Bentuk - Bentuk Organisasi
1. Organisasi Lini
Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dan bawahan
Ciri-cirinya :
-Jumlaj karyawan sedikit
-Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
-Sarana dan alatnya terbatas
-Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
-Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah top manager
2. Organisasi Fungsional
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus
Ciri-cirinya :
-Organisasi kecil
-Terdapat kelompok kerja staf ahli
-Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
-Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
-Pengawasan ketat
3. Organisasi Garis dan Staff
Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misal : kearsipan, keuangan, personel
Ciri-cirinya :
-Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya langsung
-Karyawan banyak
-Organisasi besar
-Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan
adanya spesialisasi :
-Personel Lini
-Personel Staff
4. Organisasi Fungsional dan Garis
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
Ciri-cirinya :
-Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan
-Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional
-Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
5. Organisasi Matrik
Disebut juga sebagai Organisasi Manajemen Proyek yaitu penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang punya ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek yang harus diselesaikan.
6. Organisasi Komite
Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan plurastic manajemen.
Terdiri dari :
-Executive Committe (Pimpinan Komite) Anggotanya mempunyai wewenang lini
-Staff Committee Orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
 d.   Prinsip-Prinsip Organisasi
Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasin yaitu:
a. Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik.
b. Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
c. Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.
d. Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.
e. Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
f. Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan nampak.
g. Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta. Dengan demikian tujuan suatu organisasi ini akan semakin cepat tercapai.  
.           e.  Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengkordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Tingkatan manajer terdiri dari :
1.     Top Manajemen
2.     Middle Manajemen
3.     First Line Manajemen
Seorang manajer mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan.Untuk melakukan peranan tersebut manajer harus memiliki sifat dan perilaku yang mencerminkan sikap kepemimpinan yang baik.Berikut ini sikap-sikap yang harus dimiliki seorang manajer melalui riset yang telah dialakukan adalah Integritas/ Kejujuran, Kepemimpinan / Leadership, Bertanggung jawab, Disiplin, Kemampuan berkomunikasi, Kemampuan analisis, Team work, Kreativitas, Memilik motivasi dan Mudah bergaul.

f. Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi
Sebab keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi dapat ditinjau dari beberapa faktor, yaitu :
·       Faktor Intern, faktor yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri. Faktor ini dapat meliputi pemimpin dalam organisa, pekerja/ staf, cara pengaturan dan pengembangan organisasi dsb.
·       Faktor Ekstern, faktor yang berasal dari luar yang kerab kali ikut mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi






Kesimpulan :
Pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan cara menggerakkan orang-orang lain untuk bekerja. Latar belakang psejarah manajemen adalah berdasarkan beberapa penemuan dan ahli, yaitu Manajemen Kuno Mesir, China dan Bangsa Venesia, Adam Smith, Revolusi Industri, dan Manajemen Ilmiah Fredrick Winslow Taylor “Bapak” Manajemen. Fungsi Manajemen terdiri dari fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan dan fungsi pengendalian. Proses manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen.
Pengertian organisasi menurut Boone dan Katz organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Pentingnya mengenal organisasi karena dalam hidup kita selalu berkaitan dengan organisasi. Bentuk- bentuk organisasi yaitu organisasi lini, organisasi fungsional, organisasi garis dan staff, organisasi fungsional dan garis, organisasi matrik dan organisasi komite. Setiap orrganisasi memiliki beberapa prinsip, prinsip-prinsip organisasi adalah perumusan tujuan yang jelas, permbagian kerja, delegasi kekuasaan, rentang kekuasaan, tingkat pengawasan, kesatuan perintah dan tanggung jawab serta kordinasi. Ada beberapa keterampilan yang perlu dimili seorang manajemen dalam organisasi, yaitu integritas/ kejujuran, kepemimpinan / leadership, bertanggung jawab, disiplin, kemampuan berkomunikasi, kemampuan analisis, team work, kreativitas, memilik motivasi dan mudah bergaul. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan organisasi yaiut terdapat faktor intern dan faktor ekstern.


Referensi
            https://rachmanandhika.wordpress.som/2013/11/13/sebab-keberhasilan-dan-kegagalan-organisasi/

Senin, 17 Oktober 2016

Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil (Pengantar Bisnis)

KEWIRASWATAAN DAN PERUSAHAAN KECIL
FEBY FITRIANI
22216765
IT-022234
Penulisan ini dibuat dengan tujuan agar pembaca mampu mengidentifikasi macam-macam bentuk badan usaha dan implementasi pada setiap badan usaha yang akan dipilih berdasarkan kondisi tertentu. Penulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Pengantar Bisnis (softskill). Materi yang akan dibahas dalam penulisan ini berisi tentang Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastawan, Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan, Perkembangan Franchising di Indonesia, Ciri-ciri Perusahaan Kecil, Perbedaan antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil. Dengan adanya penulisan ini diharapkan para pembaca dapat memahami dan dengan bijak memilih mana badan usaha yang akan dibentuk. Metode penulisan yang dibuat adalah dengan melakukan tinjauan dari berbagai macam web, serta dengan menggunakan buku-buku lengkap dari sumber yang terpercaya.
  1. KEWIRASWASTAAN
   1.1 Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastawan
      1.1.1 Kewiraswastaan
Kewiraswastaan (entrepreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan mengivestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha, untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan disamping juga kepuasan.

      1.1.2 Wiraswasta
Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternatif penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modalitu,disebutwiraswasta.
Unsur-unsur penting wiraswasta :

A.   Kemampuan dalam membuka, mencari, menciptakan, dan menggunakan peluang usaha.

B.  Kemampuan untuk menyatukan faktor-faktor produksi atau mengorganisasikan perusahaan secara efektif dan efisien.

C.   Kemampuan dalam mengambil keputusan dan meminimalkan resiko
D.   Kemampuan untuk bersaing dengan pihak lain.

Sisi keuntungan berwiraswasta :
A. Memungkinkan untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan,
B. Melatih ketajaman intuisi bisnis,
C. Meningkatkan sifat tanggung-jawab terhadap dirinya sendiri, dan
D. Memiliki wewenang untuk memerintah dan mengelola karyawannya.

Sisi kerugian beerwiraswasta :
A. Tanggung-jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha,
B. Perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak terkait dalam rangka
     mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,
C. Menanggung beban akibat kerugian perusahaan,
D. Pencurahan waktu kerja, dan
E. Maupun bentuk pengorbanan lainnya yang berkaitan dengan keluarga.
     
        1.1.3 Wiraswastawan
Wiraswastawan adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya atau lebih singkatnya adalah orang yg membuka lapangan pekerjaannya sendiri.

  2. PERUSAHAAN KECIL
       2.2. Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukka bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.

      Cara memasuki perusahaan kecil ada tiga cara yaitu :

  •  Dengan meneruskan usaha orang tua contoh orang tua kita mempunyai usaha warung    makan.Begitu orang tua sudah tua maka yg meneruskannya adalah kita.
  •  Membeli perusahaan yang telah ada
  •  Dengan cara memulai usaha yang sama sekali baru.


       2.3. Perkembangan Franchising di Indonesia

Waralaba atau Franchising (dari bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layananan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Sebagaimana diuraikankan dimuka, Waralaba sebagai format bisnis mulai di kenal di Indonesia pada awal tahun 1980, dibidang Restoran Siap Saji ( Fast Food Restaurant ), seperti KFC, Pioneer Take out. Sedangkan Franchise (waralaba) generasi pertama yang cenderung disebut lisensi memang telah lebih dahulu dikenal, antara lain seperti; Coca-cola,obat-obatan,dsb.
Perkembangan Waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumaah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba (franchisee) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramid atau sistem sel suatu jaringan format bisnis waralababerekspansi.
Bahkan dari data Deperindag RI, hingga tahun 1997 telah tedaftar sekitar 250 perusahaan penerima Waralaba dimana hampir 70 persennya bergerak di bidang restoran siap saji.
Pesatnya perkembangan Waralaba daerah perkotaan di Indonesia, karena didukung oleh jumlah populasi yang tinggi dan daya beli yang baik, disamping pola makan masyarakat bisnis (middle-up) yang cenderung makan diluar rumah.


     2.4. Ciri-ciri Perusahaan kecil
Ciri-ciri usaha kecil 
  • Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah.
  • Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah.
  • Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha.
  • Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP.
  • Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha.
  • Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal.
  •  Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti business planning.

      A. Kekuatan perusahaan kecil
Fakta menunjukan, banyak wiraswastawan memulai aktivitasnya dalam perusahaan kecil sebelum akhirnya berkembang menjadi besar. Perusahaan kecil juga memiliki kekuatan dan kelemahan. Kekuatan perusahaan kecil terutama berkenaan dengan kebebasanya untuk bertindak dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan setempat.
B. Keuntungan Perusahaan kecil
Kebebasan dalam lebih dimungkinkan pada perusahaan kecil karena ruang lingkup pelayanan relatif kecil. Sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai denagn kebutuhan pasar dapt dilaksanakan dengan cepat.
C. Kelemahan perusahaan kecil
Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, perubahan ekonomi, persaingan dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama adalah modal dan jaminan pekerjaan bagi karyawannya.

Cara-cara Mengembangkan Perusahaan Kecil

·       Penyebarluasan dan pengembangan minat berusaha

·       Pemberian bantuan kredit dari bank dengan syarat lunak bagi para perusahan kecil

·  Peningkatan keterampilan angkatan kerja dengaann perluasan kesempatan kerja Perbaikan personalia perbankan

·       Membentuk sentra industry kecil di pedesaan

·       Pembatasan investasi pada industry padat modal

·       Pemerintah melalui departemen terkait menyediakan fasilitas

     2.5. Perbedaan antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil

Kewirausahaan adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat di gali dengan rangkaian kerja yang diberikan dalam praktek perbedaan dengan bisnis kecil dalam penanganannya karena dalam berbagai tempat diakui keberadaan pengusaha kecil terkait dengan kewirausahaan.
            Sedangkan, Usaha kecil atau bisnis kecil sebagaimana dimaksud Undang-undang No.9 Tahun 1995 adalah usaha produktif yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) per tahun serta dapat menerima kredit dari bank maksimal di atas Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).

Kesimpulan :


Wiraswastawan adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru.

Waralaba atau Franchising perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.


Kewirausahaan adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat di gali dengan rangkaian kerja yang diberikan dalam praktek perbedaan dengan bisnis kecil dalam penanganannya karena dalam berbagai tempat diakui keberadaan pengusaha kecil terkait dengan kewirausahaan.




Referensi :

https://www.google.co.id/urlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjlv73Brd_PAhWBKo8KHR6LCcYQFgghMAE&url=http%3A%2F%2Frowland_pasaribu.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F35488%2Fkewiraswataan-dan-perusahaan-kecil.pdf&usg=AFQjCNFZZbAmbaWBQZC3NKdwi2MV_zcSiw&bvm=bv.135974163,d.c2I

My Favorite and Dream Places

SAFARI PARK         One of the favorite places I have visited is Safari Park, or better known as Taman Safari Indonesia by the sur...