Kamis, 05 Januari 2017

AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN

FEBY FITRIANI
22216765
IT-022234
Penulisan ini dibuat dengan tujuan agar pembaca mampu mengidentifikasi macam-macam bentuk badan usaha dan implementasi pada setiap badan usaha yang akan dipilih berdasarkan kondisi tertentu. Penulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Pengantar Bisnis (softskill). Materi yang akan dibahas dalam penulisan ini berisi tentang Akuntansi dan Laporan Keuangan.  Dengan adanya penulisan ini diharapkan para pembaca dapat memahami tentang Pengertian, Pihak-Pihak yang Berkepentingan, Prinsip dalam Akuntansi serta mengenai Laporan Keuangan dan apa saja yang ada dalam laporan keuangan seperti neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan aliran kas serta catatan laporan keuangan. Metode penulisan yang dibuat adalah dengan melakukan tinjauan dari berbagai macam web, serta dengan menggunakan buku-buku lengkap dari sumber yang terpercaya.


                   1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.


Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

2. Fungsi Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

3. Pihak-Pihak Yang Berkepentingan dalam Akuntansi
1. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan
Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.
2. Para pengelola perusahaan
Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
3. Para pegawai/karyawan perusahaan
Para pegawai/karyawan perusahaan sebenarnya sangat berkepentingan untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan.
4. Para investor
Para investor luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia.
5. Para kreditor
Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit.
6. Pemerintah
Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.
7. Rekanan perusahaanYang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.
  4. Prinsip Akuntansi
Adapun prinsip dasar akuntansi terdapat lima prinsip yang digunakan dalam mencatat transaksi. kelima prinsip dasar tersebut antara lain:
1. Historical Cost Principle atau Prinsip Biaya Historis

Dalam prinsip ini menghendaki penggunaan harga perolehan dalam mencatat aktiva, hutang, biaya dan modal. Contoh, saat kita akan membeli sebuah gadget, kita ditawari harga Rp 6.000.000, setelah melakukan tawar menawar jatuhlah harga gadget tersebut seharga Rp 5.800.000. Dari kondisi itu maka pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 5.800.000.
2. Revenue Recognition Principle atau Prinsip Pengakuan Pendapatan
Pendapatan dapat dikatakan terealisasi apabila suatu produk sudah dipertukarkan dengan kas dan diakui saat penjualan. Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya suatu pendapatan ialah dari jumlah kas maupun ekuivalennya yang diterima dari hasil transaksi penjualan. Harga jual merupakan pengukuran objektif dari jumlah pendapatan yang diakui.

3. Matching Principle atau Prinsip Mempertemukan
Prinsip ini digunakan untuk menentukan besarnya penghasilan bersih dari setiap periodenya. Biasanya prinsip ini digunakan saat pembuatan jurnal penyesuaian. Adanya prinsip ini mengharuskan kita untuk menghitung berapa besar biaya yang dikeluarkan dan berapa banyak pendapatan yang akan diperoleh.
4. Consistency Principle atau Prinsip Konsistensi

Agar supaya laporan keuangan bisa kita bandingkan dari tahun ke tahun, maka metode dan prosedur yang kita gunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahunnya. Sehingga jika nanti terdapat perbedaan, maka kita bisa segera mengetahuinya bahwa perbedaan itu bukanlah selisih akibat dari penggunaan metode yang berbeda. Bukan berarti konsistensi dimaksudkan sebagai larangan dalam mengganti metode, tapi masih ada kemungkinan untuk melakukan perubahan metode yang sudah dipakai.
5. Full Disclosure Principle atau Prinsip Pengungkapan Lengkap
Prinsip ini ialah menyajikan sebuah informasi lengkap dalam sebuah laporan keuangan. Prinsip ini sangat diperlukan karena hanya melalui laporan keuanganlah kita bisa tahu kondisi dari suatu perusahaan dan mengambil suatu keputusan dari perusahaan tersebut. Jika informasi yang disajikan tidak lengkap, maka hal tersebut akan dapat menyesatkan pemakainya.
5. Pengertian Laporan Keuangan
Laporang Keuangan ialah  suatu informasi mengenai keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu yang digunakan untuk menggambarkan kinera suatu perusahaan.Umumnya laporan keungan dikelompokkan menjadi 4 bagian yakni Laporan rugi/lugi (R/L), Neraca, Arus kas dan laporan perubahan perubahan modal.

 6. Isi Laporan Keuangan
  Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) disebutkan bahwa laporan keuangan yang lengkap adalah sebagai berikut.
a. Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah laporan yang berkaitan langsung dengan pengukuran posisi dan struktur keuangan perusahaan. Neraca dibagi dalam dua kelompok besar yaitu aktiva (yang berisi aktiva/asset perusahaan) dan pasiva (yang berisi kewajiban dan ekuitas perusahaan).
     b. Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
Laporan laba/rugi adalah laporan yang berkaitan dengan pengukuran kinerja (prestasi) perusahaan selama kurun waktu tertentu. Laporan ini memuat jumlah penghasilan perusahaan dan biaya-biaya yang terjadi selama kurun waktu tertentu. Dengan mengurangkan beban ke pendapatan tersebut dapat diketahui berapa laba yang berhasil diperoleh perusahaan.
    c. Laporan Perubahan Ekuitas (Modal)
 Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menyajikan perubahan aktiva bersih (aktiva-kewajiban) dalam periode tertentu. Laporan ini menggambarkan jumlah laba atau rugi yang berasal dari kegiatan operasi perusahaan dan perubahan komposisi ekuitas yang berasal dari transaksi pemilik.
   d. Laporan Aliran Kas
Laporan arus kas adalah laporan mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan penggunaan kas tersebut untuk kebutuhan operasional perusahaan. Laporan aliran kas digunakan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih, kemampuan membayar kewajibannya tepat waktu (likuiditas), dan sebagainya.
Unsur-unsur yang memengaruhi laporan aliran kas adalah sebagai berikut.
1) Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menyangkut kemampuan perusahaan dalam memperoleh dan menggunakan kas dari operasi kegiatannya
2) Aktivitas Investasi
Dalam aktivitas investasi akan terlihat kemampuan perusahaan dalam memperoleh dan menggunakan kas dalam kaitannya dengan investasi.
3) Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh dan menggunakan kas dalam kaitannya dengan pendanaan perusahaan..
e. Catatan Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan informasi penjelasan rincian jumlah angka-angka yang tertera dalam neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas beserta informasi lainnya. Hal-hal yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut.
 1) Dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih.
 2) Informasi yang diwajibkan oleh Standar Akuntansi Keuangan namun tidak disajikan dalam laporan keuangan.
 3) Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tapi diperlukan dalam rangka penyajian laporan keuangan secara wajar.

       7.     Bentuk Neraca
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan bentuk staffel. Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya. Coba Anda bedakan kedua bentuk neraca berikut.



       8.   Laporan Laba Rugi
 Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang merupakan bagian dari laporan keuangan. Laporan laba rugi wajib disusun oleh suatu perusahaan, apalagi jika perusahaan yang go public maka hukumnya sangat wajib untuk membuat laporan laba rugi. Laporan ini juga memiliki manfaat serta kegunaan yang begitu besar untuk banyak pihak, pada dasarnya laporan laba rugi membantu para pemakai laporan keuangan untuk memprediksi arus kas masa depan dengan berbagai cara.
9. Bentuk Laporan Laba Rugi
            Ada 2 bentuk Laporan Laba/Rugi, yaitu:
1)  Bentuk Single Step 
Di dalam laporan Laba/Rugi bentuk Single Step, semua Pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Artinya jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.

Jadi: Pendapatan Jasa – Beban2 = Laba/Rugi
Contoh Formatnya:


2)  Bentuk Multiple Step.

Di dalam laporan Laba/Rugi bentuk Multiple Step, Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain, demikian halnya dengan beban dibedakan menjadi beban usaha dan beban lain-lain. Pendapatan dan beban di sajikan pertama kemudian pendapatn dan beban lain-lain disajikan kemudian.
Format bentuk Multiple Step:







10.   Tujuan Laporan Keuangan
a.    Tujuan Umum
Tujuan laporan keuangan secara umum :
1. Informasi yg dapat dipercaya mengenai perubahan sumber ekonomi netto suatu perusahaan yg timbul dari kegiatan dalam rangka mendapatkan laba.
2. Memberikan informasi yg dapat dipercaya mengenai Aktiva, Kewajiban dan Modal
3. Membantu para pemakai dalam memperkirakan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Memberi informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi & kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas belanja.
5. Mengungkapkan informasi lain yg berhubungan dengan laporan keuangan yg relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.

b.    Tujuan Kualitatif
Agar laporan keuangan bermanfaat, maka harus dipenuhi oleh ketujuh poin di bawah ini.
  1. Relevan
  2. Dapat dimengerti
  3. Daya uji : Netral, Tepat Waktu dan Daya Banding
Kesimpulan :
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Terdapat pihak-pihak yang berkepentingan salah satunya adalah para pemilik perusahaan dan calon pemilik perusahaan. Ada 5 prinsip akuntansi yang salah satunya evenue Recognition Principle atau Prinsip Pengakuan Pendapatan dimana harga jual merupakan pengukuran objektif dari jumlah pendapatan yang diakui. Laporang keuangan berisi neraca, laporan laba/rugi, laporan ekuitas (perubahan modal) dan laporan aliran kas. Terdapat 2 bentuk nerasa yaitu bentuk scontro dan bentuk staffel. Dan terdapat 2 bentuk laporan laba/rugi, yaitu bentuk single-step dan multiple-step. Serta tujuan laporan keuangan dibuat terdapat tujuan umum, diantaranya yaitu memberi informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi & kewajiban seperti informasi mengenasi aktivitas belanja.

Referensi :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Favorite and Dream Places

SAFARI PARK         One of the favorite places I have visited is Safari Park, or better known as Taman Safari Indonesia by the sur...