Rabu, 18 Januari 2017

TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS

        FEBY FITRIANI
22216765
IT-022234
Penulisan ini dibuat dengan tujuan agar pembaca mampu mengidentifikasi macam-macam bentuk badan usaha dan implementasi pada setiap badan usaha yang akan dipilih berdasarkan kondisi tertentu. Penulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Pengantar Bisnis (softskill). Materi yang akan dibahas dalam penulisan ini berisi Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis. Dengan adanya penulisan ini diharapkan para pembaca dapat membedakan tanggung jawab pengusaha dan etika bisnis terhadap masyarakat. Metode penulisan yang dibuat adalah dengan melakukan tinjauan dari berbagai macam web, serta dengan menggunakan buku-buku lengkap dari sumber yang terpercaya.

                  1.  Benturan Dengan Kepentingan Masyarakat

     Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan antara masyarakat dengan perusahaan. Ini sering terjadi pada berbagai tingkat perusahaan baik besar, menengah maupun kecil. Benturan ini terjadi karena perusahaan menimbulkan polusi, & limbah beracun.
Secara umum, adanya eksternalitas tidak akan mengganggu tercapainya efisiensi masyarakat apabila semua dampak yang merugikan maupun yang menguntungkan (eksternalitas negative dan positif) dimasukkan dalam perhitungan produsen dalam menetapkan jumlah barang yang diproduksikan. Suatu proses produksi (misalnya perusahaan pulp) menghasilkan limbah residu produk sisa yang beracun dan masuk ke aliran sungai, danau atau semacamnya, sehingga produksi ikan terganggu dan akhirnya merugikan produsen lain yakni para penangkap ikan (nelayan).  Dalam hal ini, kegiatan produksi pulp tersebut mempunyai dampak negatif terhadap produksi lain (ikan) atau nelayan, dan inilah yang dimaksud dengan efek suatu kegiatan produksi terhadap produksi komoditi lain yang mengakibatkan benturan pada masyarakat.
-          
      - Klasifikasi Aspek Pendorong Tanggung jawab sosial
Dalam melaksanakan tanggung jawab sosial, perusahaan dituntut untuk mengindahkan etika bisnis. Hal yang mendorong dilaksanakannya etika bisnis:

1. Dorongan pihak luar, dari lingkungan masyarakat seringkali menghadapi kendala dalam faktor biaya tambahan yang cukup besar yang mempengaruhi perhitungan untung-rugi usaha dan kualitas suatu produk.

2. Dorongan dari dalam, sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa, karsa dan karya dapat menciptakan etika bisnis yang baik & jujur. Dengan penerapan menejemen yang terbuka, hubungan industrialis Pancasila, pengendalian mutu terpadu dengan gugus kendali mutu.

           2 .  Dorongan Tanggung Jawab Sosial

Klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada suatu bisnis yaitu:

  1. Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan
Kegiatan intern bersifat kaku, keras, saklek, birokratik dan otoriter. Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang berbelit-belit membuat tekanan batin pebisnis dengan pihak luar. Penerapan ini akan menimbulkan hubungan selaras, serasi dan seimbang antara pebisnis dan pihak luar. Manfaatnya yaitu:
a. Peningkatan moral kerja keryawan menimbulkan semangat & produktivitas kerja yang baik.
b. Adanya partisipasi bawahan menimbulkan kondisi manejemen partisipatif.
c. Kenyamanan kerja dan hubungan kerja yang baik menimbulkan penurunan absen.
d. Peningkatan mutu produksi.
e. Kepercayaan konsumen meningkat merupakan modal besar perusahaan kedepan.

   2. Ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan
Ekologi ini menitikberatkan pada keseimbangan antaramanusia dan alam lingkungan yang dipengaruhi proses produksi.

  3. Penghematan energi
Pengurasan sumberdaya alam secara besar-besaran yang tidak dapat diperbaharui menimbulkan proses efisiensi yang menimbulkan pemanfaatan energy alternative. Contohnya : Minyak tanah di ganti dengan gas, kayu bakar dan  batu bara.

  4. Partisipasi pembangunan bangsa
Kesadaran pebisnis terhadap pembangunan sengat diperlukan kerena dapat membantu pemerintah mengatasi pengangguran, yang melibatkan SDM di sekitar perusahaan beroperasi.

  5. Gerakan konsumerisme
Awal 1960-an di Negara barat berhasil berlakukan UU Perlindungan Konsumen meliputi beberapa aspek. Dengan tujuan memperoleh perhatian & tindakan nyata akan keluhan konsumen atas praktek bisnisnya, pelaksanaan strategi iklan yang tak menyesatkan, pelayanan purna jual yang lebih baik dan berjalannya proses public relation yang menitik beratkan pada kepuasan konsumen dan kepercayaan konsumen.

3. Etika Bisnis

Etika bisnis merupakan suatu kode etik perusahaan dalam melakukan aneka ragam kegiatan bisnis, mulai dari perusahaan, industri, masyarakat , dan individu itu sendiri. Etika bisnis ini sangat penting dalam suatu perusahaan. Karena untuk membentuk perusahaan yang memiliki kekukuhan yang kuat dan dapat menciptakan nilai yang tinggi.

   1. Hubungan antara bisnis dengan konsumen
a. Kemasan yang berbeda-beda menyulitkan konsumen untuk membandingkan harga terhadap produk
b. Kemasan membuat konsumen tidak mengetahui isi di dalamnya, sehingga harus ada penjelasan isi kandungan produk tersebut.
c. Promosi
d. Pemberian service dan garansi.
e. Masa kadaluwarsa suatu produk.

    2. Hubungan dengan karyawan
Penerimaan (recruitment), latihan (training), promosi, transfer, demosi maupun pemberhentian (termination). Semua ini harus dijalankan objektif dan jujur.

   3. Hubungan antar bisnis
Hubungan yang terjadi antara perusahaan, kolega, pesaing, penyalur, grosir dan distributor.

4. Bentuk- Bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

   1. Tanggung jawab sosial terhadap customer
Yang mana tanggung jawab ini lebih luas dan tidak hanya menyediakan jasa atau barang saja. Perusahaan memiliki tanggung jawab produksi dan penjualan kepada customer (pelanggan). Dimana dalam menghasilkan produk bisa menjamin keselamatan pelanggan. Sedangkan untuk penjualan, perusahaan melakukan strategi bisnis sesuai dengan kenyataan tidak melebih-lebihkan dalam periklanan.

   2. Tanggung jawab sosial perusahaan kepada karyawan
Tanggung jawab perusahaan kepada karyawan ini yaitu meliputi memberikan rasa aman kepada semua karyawan, mendapat perlakuan yang layak dari satu karyawan ke karyawan yang lain, mendapatkan perlindungan terhadap segala macam pelecehan, dan mempunyai kesempatan yang sama dalam suatu perusahaan.

   3. Tanggung jawab terhadap kreditor
Ketika perusahaan mengalami suatu masalah yang berkaitan dengan keuangan dan belum bisa memenuhi kewajibannya, maka perusahaan harus menginformasikan kepada kreditor.

   4. Tanggung jawab sosial  terhadap pemegang saham
Perusahaan memiliki tanggung jawab penuh untuk memberikan kepuasan pemegang saham. Adapun cara perusahaan untuk meyakinkan pemegang saham yaitu dengan cara sang manager perusahaan memantau seluruh keputusan perusahaan dengan memberikan keyakinan bahwa yang dilakukan adalah untuk kepentingan pemegang saham.

Kesimpulan :
          Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan antara masyarakat dengan perusahaan. Klasifikasi aspek pendorong tanggung jawab social terdapat dua yaitu dorongan dri luar dan dari dalam, sisi humanisme pembisnis yang melibatkan rasa, karsa dan karya dapat menciptakan etika bisnis yang baik & jujur. Klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada suatu bisnis yaitu  penerapan manajemen orientasi kemanusiaan, ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan, penghematan energi, pertisipasi pembangunan bangsa serta gerakan konsumerisme. Etika bisnis ini sangat penting dalam suatu perusahaan. Karena untuk membentuk perusahaan yang memiliki kekukuhan yang kuat dan dapat menciptakan nilai yang tinggi. Terdapat beberapa tanggung jawab social suatu bisnis diantaranya, tanggung jawab kepada konsumen, karyawan,  kreditor dan pemegang saham.

 Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Favorite and Dream Places

SAFARI PARK         One of the favorite places I have visited is Safari Park, or better known as Taman Safari Indonesia by the sur...